Kamis, 07 Maret 2013

CIRI KHAS KERAJINAN TASIKMALAYA

Ciri Khas Kerajinan Tasikmalaya
Pernahkah Anda berkunjung ke Tasikmalaya, kota kecil di bagian selatan Propinsi Jawa Barat? Tasikmalaya memiliki banyak potensi yang menarik bagi wisatawan, salah satunya dalam hal kerajinan. Siapa pun yang berkunjung ke kota tersebut tidak akan kesulitan mencari oleh-oleh karena banyaknya pilihan kerajinan Tasikmalaya yang khas.
Anyaman Mendong
Tahukah Anda bahwa tanaman mendong, yaitu sejenis rerumputan berbatang kuat, bisa dijalin membentuk aneka barang, seperti tikar, keranjang, tas, kotak-kotak, dan sebagainya. Kerajinan ini kemudian menjadi salah satu ciri khas Tasikmalaya.
Anyaman mendong umumnya dikerjakan oleh perajin rumahan yang diawasi oleh pemborong. Benda-benda kerajinan dari bahan mendong bisa diberi celupan cat warna-warni seperti hijau, hitam, merah muda, dan lain-lain.
Daerah penghasil kerajinan mendong di Tasikmalaya berada di Kecamatan Tamansari, Purbaratu, Cibeureum, dan Indihiang. Bahan baku mendong dipenuhi oleh warga sekitar sentra kerajinan dan ditambah dengan suplai dari beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Anyaman Bambu
Aneka ragam benda kerajinan dari anyaman bambu khas Tasikmalaya telah dikenal oleh masyarakat Jawa Barat maupun wilayah-wilayah lain di Indonesia, bahkan mancanegara.
Pusat penjualannya di Rajapolah merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Tasikmalaya. Wisatawan maupun penduduk lokal selalu antusias setiap kali mengunjungi toko-toko di sana.
Produk-produk anyaman bambu yang banyak diminati adalah sandal-sandal cantik beraneka model, tas-tas indah yang berwarna-warni dan diberi aksesori, kotak-kotak seserahan untuk keperluan lamaran, macam-macam keranjang atau wadah, dan lain-lain.
Kelom Geulis
Selain sandal-sandal anyaman khas Rajapolah, ada lagi produk alas kaki Tasikmalaya yang sangat khas, yaitu kelom geulis. Kelom adalah sandal yang terbuat dari kayu, sementara geulis berarti cantik. Jadi, kelom geulis adalah sandal-sandal kayu yang cantik.
Kelom geulis dibuat dari kayu Damar atau Albasiyyah. Industri pembuatan kelom telah ditekuni masyarakat Kecamatan Cibeureum dan Gobras sejak puluhan tahun lalu. Di tahun delapan puluhan, produk kelom geulis bahkan pernah menjadi salah satu komoditas ekspor yang menguntungkan.
Keunikan kelom geulis terletak pada materialnya yang hampir keseluruhan terbuat dari kayu, jadi jika dibawa berjalan cukup berat dan menimbulkan suara khas. Kelom geulis biasa dihias dengan aplikasi kain, bunga-bunga plastik atau karet, dan ukiran.
Meubeul Kayu
Bukan hanya Jepara yang tersohor dengan produk mebel, Tasikmalaya juga cukup unggul berkat ketekunan masyarakat perajin mebel kayu yang menghasilkan produk-produk berkualitas.
Meski bahan bakunya tidak banyak menggunakan kayu jati, tetapi mebel Tasikmalaya memiliki nilai estetika yang baik dan pengerjaannya cukup rapi.
Perajin mebel kayu di Kecamatan Cibeureum dan daerah Sindang Galih ini membuat aneka macam perabotan rumah, seperti ranjang, lemari pakaian, lemari pajangan, kursi-kursi, meja-meja, dan sebagainya.
Payung Geulis
Payung geulis adalah kerajinan yang sangat lekat dengan sejarah Tasikmalaya sejak zaman dahulu. Oleh karena itu, payung geulis disertakan sebagai salah satu bagian dari maskot Kota Tasikmalaya.
Payung geulis dibuat dari bahan-bahan sederhana. Batang dan kerangkanya menggunakan bambu dan kayu halus, sementara penutupnya adalah kertas yang dicat dan dilukis dengan tangan oleh perajin yang ahli. Setelah dilukis, payung kemudian dijemur hingga kering di bawah sinar matahari.
Kerajinan yang berpusat di daerah Indihiang ini mulai punah karena kurangnya minat generasi muda untuk meneruskan usaha pembuatannya. Selain itu, penggunaan payung geulis hanya terbatas pada upacara adat atau sebagai aksesoris. Anda bisa memasang payung cantik ini sebagai hiasan rumah atau menggunakannya sebagai pelindung dari sengatan matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar